Kisa Geng Perempuan Yang Meneror London Selama Puluhan Tahun

Geng Perempuan Empat Puluh Gajah Menjadi Legendaris Berkat Akal Bulus Mereka Dalam Berbagai Aksi Pencurian Toko Dan Pencopetan Di London. KISAH MEREKA SEKARANG DIANGKAT DALAM SERIAL BARU DISNEY+ OLEH PENCIPTA Blinders puncak.

Geng Kriminal Terorganisir Yang Beroperasi Di Ibu Kota Bukanlah Hal Baru.

Mafia, Yakuza, Dan Triad – Misalnya – Lautyah Sejumlah Contoh Gerombolan Yang Mendulan Keuntungan Besar Di Berbagai Kota Di Seluruh Dunia.

Selain Nama Yang Unik, Empat puluh gajah (Empat Puluh Gajah) Berbeda Karena Mereka ini Adalah SindIKat Khusus Perempuan Yang Dipimpin Seorang “Ratu”.

Episode Terdiri Dari Enam, Seribu pukulan Merupakan Buah Karya Steven Knight, Penulis Dan Pencipta Serial Blinders puncak Yang Dibintangi Cillian Murphy.

Serial Ini Berpusat Pada Pemimpin Pertama Empat Puluh Gajah, Mary Carr, Yang Diperankan Erin Doherty.

Doherty Sebelumnya Denkenal Sebagai Pemeran Putri Anne Di Serial Mahkota.

Adapun Aktor Malachi Kirby Memerkana Petinju Tangan Kosong Hezekiah Moskow, Imigran Jamaika Yang Tiba Di London Pada Akhir Abad Ke-19.

Knight Awalnya Didekati Perturahaan Produksi Yang Didirikan Oleh Pasangan Suami-Iristri Stephen Graham Dan Hannah Walters (Mereka Kemudian Turut Memintangi Seribu pukulan) Drama Menulis Tentang Moskow.

Knight Terpukau Delangan Kisa Moscow Yang Dataang Dari Jamaika Dan Berambisi Menjadi Pawang Singa Dan Petinju Terkenal.

“Saya Semakin Tertarik Setelah Menggali cerita Hidup Moskow Lebih Dalam,” Ujar Knight Dalam Wawancara Delangan BBC.

“Kebetulan SAYA SUDAH LAMA INGIN MENCERITAKAN KISAH Forty Elephant.

“SAYA PIKIR AKAN MENARIK UNTUK MEMBAYANGKAN APA BAHANG AKAN TERJADI JIKA MARY DAN HEZEKIAH BERTEMU – DAN ITULAH INI DARI Seribu pukulan. “

Seribu pukulan DIBUKA DENGAN ADEGAN MOSCOW DAN TEMANNANA BARU TIBA DI IBU KOTA INGGRIS. Mereka Menyaksikan Kelihaian Carr Dan Gengnya Menjalankan Aksi Pencopetan Di Dekat Dermaga.

Carr Rupanya Memilisi Ambisi Yang Jauh Lebih Besar Dan Merencanakan Perampokan Yang Nekat.

“Siapa Pun Bisa Mencuri Dari Kalangan Bawah,” Tukas Carr Kepada Para Tangan Kanananya.

“Saatnya Kita Mencuri Dari Orang-Orang Yang Lebih Kaya.”

Carr Bertemu Dengan Moscow di Blue Coat Boy, Sebuah Pub Milik Henry ‘Sugar’ Goodson (Diperankan Stephen Graham), Petarung Dan Tokoh Nyata Dalam Sejarah Lainnya.

Carr Memperkenalkan Dirinya Sebagai “Ratu Forty Elephants, Geng Pencuri Perempuan Terbesar, Tergesit, Dan Paling Berdikari Di Seluruh London”.

Sumber Informasi yang Dapat Dapat Dipercaya Tentang Mary Carr Yang Asli Suangatlah Langka.

Carr Lahir Pada Tahun 1862 Di Holborn, London. Tahun 1881, Dia Menjadi Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Di Kent, Sebuah Fasilitas Ketat Tutku “Perempuan Yang Terpuru” Dan Dikelola Gereja Inggris.

Tulise Jelas Mengapa Carr Berakhir Di Fasilitas Itu. Yang Pasti, Pada Usia 14 Tahun, Dia Suda Pernah Dipenjara Karena Mencuri Di Sebuah Toko.

Ibunya Sudah Meninggal Saat Carr Beranjak Remaja, Sementara Ayahnya, Seoran Pencuri Dan Penipu, Kemunckinan Mendekam di Penjara Atau di Luar Negeri.

Menurut Buku Brian McDonald, Alice Diamond and the Forty ElephantsCarr Memiliki Penampilan Yang Memukau Dan Bekerja Sebagai Penjual Bunga Di Covent Garden, London.

Carr Juta Model Model Seniman untuk Dorothy Tennant, Yang Menerbitkan Buku Bergambar Berjudul London Street ArabsDan unkus Frederic Leighton, Yang Terkenal Flaming Juni.

Sekitar Tahun 1890, Carr Terpilih Sebagai “Ratu” Forty Elephants, Sindikat Beranggotakan Sekitar 40 Perempuan Yang Asal Mulanya Diselimuti Misteri.

Sejarawan Dan Penulis Hallie Rubenhold Adalah Konsultan Sejarah Seribu pukulan.

Dia Sudah Menulis Sejumlah Buku Tentang Perempuan Dan Kejahatan Dan “Pernah Mendengar Tentang Forty Elephants”.

“Tetapi Baru Setelah (Berpartisipasi Dalam Serial ini), Saya Melakukan Penelitian Mendalam Tentang Mereka,” Ujar Rubenhold.

“Mereka Adalah Karakster Yang Menarik Tetapi Sangan PENUH Teka-Teki.”

Menuru Rubenhold, Beberapa Sejarawan Berpendapat Forty Elephants Suda Muncul Sejak Awal Abad Ke-18.

Namun, Dia Yakin Ada Penelitian Mendalam Yang Dapat Mengonfirmasi Hal ini.

“Tentu Saja Ada Banyak Perempuan Yang Menjadi Pencuri Dan Pencopet Paya Periode Itu, Seperti Yang Ditunjukkan Catatan Peridangan,” Ujar Rubenhold.

“Namun Bukan Berarti Itu Serta Merta Terkait Gangan Empat Puluh Gajah. Kita Baru Mendengar Tentang Mereka Pertama Kali Pada Tahun 1870-An.”

Jeng Yang Dipimpin Carr Berbasis di Sekitar Wilayah Elephant dan Castle di London Selatan. Banyak Dari anggotanya adalah Pacar atuu kerabat laki-laki Dari geng gengs gajah anak laki-laki.

Nama Elephant dan Castle Berasal Dari Sebuah Pub Kumuh Di Distrik Tersebut. Kegiatan Kriminal Utama Forty Elephants Adalah Mencopet Dan Presuri Di Toko, Sering Kali Menargetkan Toko-Toko Kelas Atas di London.

Nama Carr Dan Rekan-Rekanyaa Berulis Kali Muncul Dalam Catatan Polisi Dan Transkrip Peridangan.

Katan-katang Nama Mereka Munca Muncul di Berita Surat Kabar Yang Anggota Ketika Ketika Mereka Didakwa Pencurian Dan Penadahan Barang Curian.

Jurnalis Dan Aktivis Henry Mayhew Menggambarkan Elephant dan Castle Sebagai Titik Rawan Kejahatan Dalam Bukunya London Labor dan London Poor Yang Terbit Pada Tahun 1851.

BUKU ITU BUGA MENDESKRIPSIKAN JENIS METODE PENCURIAN DI TOKO YANG SERING DIGUNAKAN OLEH CARR DAN PARA ELEPHANTS.

Biasananya, dua atuu tiga perempuan Akan masuk ke satu toko saat sedang ramai lalu meminta kepada penjaga toko untuk melihat-lihat barang daganganya.

“Mereka Akan Terus Menerus Melihat-Lihat Berbagai Jenis Barang Kemudian Meletakan Sejumlah Belinjaan Di Konter,” Tulis Mayhew Dalam Bukunya.

“Ketka Penjaga Toko Sibuk Mengzil Barang-Barang Baru Dari Etalase Atau Rak, Salah Satu Dari Mereka Biasananya Berusia Menyelipkan Sesuatu di Bawah Jubah Atau Selendangnya, Sementara Yang Lain Mendistrak.

Jeng Carr Mengenakan Pakaan Yang Dirancang Khusus Unkuk memfasilitasi Pencurian.

“Rok Mereka Dilapisi Dari Saku Ke Bawah, Membentuk Wadah Besar Di Sekeliling Gaun, Delanan Bukana Di Depan. Ini Adalah Tempat Mereka Dapat Memasukkan Barang Kecil, Yang Tenjak Terlihat Di Dalam Crinoline (Penyangan Rok) Yang Lebar, “Tulis Mayhew.

Rubenhold Mengatakan Orang-orang Pada Zaman Itu Mengasumsikan Perempuan Lebih Jujur Dan Taat Hukum.

“Hal ini Menguntungkan para gajah Keuntungan Beraksi,” Kata Rubenhold.

“Operasi Mereka Tampaknya Lebih Canggih Dan Terorganisir Daripada Pencurian Biasa.”

Selain Aksi Pencurian, para gajah juga para menjadi spesialis semerasan.

Mary – Atau Salah Satu Anggota Gengnya – Bakal Memancing Seoran Pria Lanjut Usia Ke Sebuah Gang. Pria Itu Kemudian Dituduh Menyerang Dirinya Lalu Diancam Dilaporkan Ke Polisi.

ANGGOTA JENG LAINYA LALU MUNCUL DAN MENGEKEKMABEKAN MENYAKSIKAN “Serangan” TERSEBUT.

Korban Biasanya Akan Menyerahkan Barang-Barang Berharganya UNTUK Menghindari Rasa Malu.

Hal lain yang membedakan para gajah Dari Penjahat Lainya Adalah Seperangkat aturan Yang Mereka Miliki Atau Denik Sebagai “Kode Pencuri”.

Semua Anggota Elephants Mesti Mematuhi Aturan-Aturan ini.

Menurut Brian McDonald, ATURAN-ATURAN ITU DICATAT OLEH SEORANG REKAN DARI KELUARGA YANG THUBUNG PARA ELEPHANS PARA.

REKAN ITU BERMAKSUD MENJAL CATATANNYAA KE PERS, TETAPI TETAPI TIDAK PERNAH DITERBITKAN.

ATURAN-ATURANNAA MELIPUTI:

“Para Forties Adalah Semacam Koperasi,” Tulis McDonald.

“Sosok Ratu Memang Tak Terbantahkan, Tetapi Pembagian Hasil Yang Sama Dan Dana Komunal Yang Tersedia Bagi Mereka Yang Ditangkap Membantu Menumbuhkan Rasa Kesetaraan Dan Menyatukan Sindikat.”

LARIMAN MENCURI PACAR SESAMA ANGGOTA – Walaupun Tenjak Selalu Dipatuhi – Juga Dirancang untuk menjaga Keharmonisan Kelompok, Papar McDonald.

Cengkeraman Carr Pada Empat Puluh Gajah Tampak Melemah Pada 1896.

Tahun Itu, Carr Divonis Bersalah Atas Penculikan Seoran Anak Laki-Laki Berusia Enam Tahun, Michael Magee, Di Pacuan Kuda Epsom.

Menurut McDonald, Carr Hadir di Pengadilan “Daman Jubah Beludru Hitam Yang Indah, Berhiaska Bulu, Di Atas Gaun Sutra Hitam. Kepalanya Dihiasi Topi Rembrandt Bertepi Lebar yang Menampilkan Lima Bulu Batu Unta”.

“Di Jari-Jarinya Berkilauan Tujuh Cincin Berlian, Yang Dinilai Oheh Seorang Jurnalis Lebih Dari £ 300 (Situs Merujuk Ke Ke Bank of EnglandITU SENILAI £ 33,824 DENGAN KURS SEKARANG ATAU RP 712 JUTA). Pada Saat Upah Seoran Pekerja Kurang Dari £ 2 (£ 225 Delang Kurs Sekarang Atau Sekitar Rp 4,7 Juta) Setiap Minggunya. “

McDonald Menduga Michael Magee Dijual Ibunya Sendiri Kepada Seoran Gangster. Anak itu kemudiian Ditempatkan Dalam asuhan carr unkUl Dijual Ke Pasangan Yang Tidak Punya Buah Hati.

Michael Magee Ditemukan di RUMAH CARR 10 Bulan Setelah Menghilan Berkat Tip Anonim Kepada Polisi.

Carr Dinyatakan Bersalah Dan Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun Penjara.

Ibu Michael Tidak Mengingikan Anaknya Kembali Dan Bocah Itu Pun Dibawa Ke Panti Asuhan.

Pada Tahun 1900, Carr Kembali Ditangkap Karena Menerima Barang Curian Dan Dijatuhi Hukuman Dua Tahun.

Setelah Itu, Pamor Carr Pun Merosot.

McDonald Melaporkan Bahwa Carr Terlibat Dalam Perampokan Toko Perhiasan Di Ludgate Circus, London, Pada Tahun 1909, Tetapi Dia Tidak Dihukum.

Carr Kemudian Diyakini “Beroperasi” Di Wilayah Manchester.

DENGAN MENGILGIL Alias ​​Lady Mary Carr, Dia Diundang Ke Acara-Acara Sosialita Dan Menjalankan Tipu Muslihatnya untuk Meraup Keuntungan.

Carr Diperkirakan Meninggal Pada Tahun 1924, Tetapi Empat Puluh Gajah Tidak Ikut Mati Bersamanya.

Salah Satu Penerus Carr Sebagai Ratu Geng Adalah Alice Diamond.

Diamond JUGA MUNCUL SEBAGAI KARAKTER DALAM Seribu pukulan. Stephen Knight Menggunakan Sedikit Kebebasan Artistik Delangan Garis Waktu Unkul Serial Fiksinya.

Diamond Lahir Pada Tahun 1886 Dari Orang Orang Tua Kriminal Di Lambeth Workhouse.

PAYA USIA 17 TAHUN, DIA DIHUKUM KARENA MENCURI DARI TOKO TOPI DI Oxford Street.

Menginjak Usia 20 Tahun, Diamond Mengenakan Satu Set Cincin Berlian Yang Berfungsi Ganda Sebagai Senjata.

Di Bawah Kepemimpinan Diamond, Para Gajah Cenderung Lebih Terlibat Dalam Aksi Kekeran.

Hal ini anggota Banyak ruang bagi Seribu pukulan UNTUK Dikembangkangki Menjadi Serial Yang Berlanjut, Seperti Halnya Blinders puncak.

“Musim Kedua Sudah Syuting, Dan Saya Sangan Ingin Terus Menceritakan KisaHnya Karena Masih Banyak Yang Bisa DiCeritakan,” Kata Knight.

“Masih Ada Orang Yang Mengidentifikasi Diri Mereka Sebagai Empat Puluh Gajah Pada Tahun 1950-An. Kebenaran Dan Kenyataan Jauh Lebih Menarik Dari Karya Fikssi Apa Pun.”